Nicke Widyawati telah memiliki beberapa rencana kegiatan usai terpilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Namun, kegiatan yang dilakukannya nanti tidak akan berbeda jauh dengan program yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Nicke, salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah memastikan keamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Alasannya, Lebaran akan datang sekitar dua bulan lagi. Jadi, untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi dari arus mudik dan balik.
Selain itu, Nicke akan tetap melanjutkan program sesuai rencana sudah ditetapkan, seperti proyek kilang. “Ini kan sudah ada program yang sudah ditetapkan, jadi diteruskan saja. Tidak ada perubahan yang signifikan karena semua sudah tertata,” kata dia di Jakarta, Jumat (20/4).
Nicke berharap ke depan bisa bekerja sama dengan beberapa direksi yang baru terpilih ini. Apalagi, beberapa direktur diisi oleh kalangan internal PT Pertamina (Persero). Sehingga sudah memahami seluk beluk perusahaan pelat merah tersebut.
Sementara itu, untuk delapan blok minyak dan gas bumi (migas) terminasi yang sudah jatuh ke Pertamina, Nicke menilai itu akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Dengan penugasan itu, artinya akan ada tambahan produksi migas untuk Pertamina. Ujungnya bisa menambah keuangan perusahaan, sesuai tujuan dan niat pemerintah.
Mengenai kebijakan BBM khususnya nonsubsidi, Nicke akan mengikuti instruksi dari pemerintah. “Ketentuan dari pemerintah seperti apa kami akan ikuti,” ujar dia.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang diselenggarakan hari ini memutuskan untuk mencopot Direktur Utama Elia Massa Manik. Kemudian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Nicke Widyawati sebagai Pelaksana Tugas merangkap Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).
(Baca: Enam Alasan Pencopotan Direksi Pertamina)
Menurut Nicke, dirinya baru mengetahui keputusan pemerintah itu hari ini. Selain itu dia juga tidak mengetahui hingga kapan akan menjadi Plt Direktur Utama. “Baru tahu tadi, tapi mungkin proses di pemegang saham pasti tidak mendadak. Kami tidak terlibat, itu ranah pemegang saham dan komisaris,” ujar dia.