Pertamina Investigasi Kebakaran di Teluk Balikpapan

ANTARA FOTO/Sheravim
Asap tebal mengepul dari beberapa titik akibat kebakaran yang terjadi di kawasan perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3).
Penulis: Arnold Sirait
31/3/2018, 18.14 WIB

PT Pertamina (Persero) terus menginvestigasi kebakaran di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), Sabtu 31, Maret 2018.

Manager External Communication Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan api di lokasi berhasil dipadamkan kurang lebih sekitar satu jam setelah kejadian. Meski begitu hingga saat ini sumber kebakaran masih terus dicari. “Sumber dan penyebab kebakaran sedang dalam investigasi,” kata dia kepada Katadata.co.id, Sabtu (31/3).

Arya enggan menduga-duga penyebab kebakaran, termasuk apakah ada kebocoran kapal milik Pertamina. Pihaknya akan menyampaikannya setelah proses investigasi selesai.

Hasil pengecekan terhadap seluruh instalasi Pertamina yang melintasi Teluk Balikpapan, hingga kini tidak ditemukan kebocoran. Pipa bawah laut Pertamina dari Terminal Lawe-Lawe masih menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan. Lokasi pipa juga berada jauh dari titik kebakaran.

Selain itu, hasil uji laboratorium yang dilakukan Pertamina terhadap sampel ceceran minyak dari dua lokasi berbeda, dinyatakan sebagai bahan bakar kapal. Artinya itu jenis bahan bakar tersebut tidak diproduksi di Kilang Balikpapan.

Kejadian ini tidak berpengaruh terhadap kondisi operasional Kilang Pertamina. Terminal BBM dan Depot LPG di Balikpapan juga tetap beroperasi normal menyalurkan bahan bakar untuk masyarakat.

(Baca: Ongkos Tumpahan Minyak Besar, JK Minta Kontraktor Hati-hati)

Untuk saat ini Pertamina fokus pada penanggulangan dampak. Perusahaan pelat merah ini juga menurunkan penyelam di Teluk Balikpapan. “Pertamina mengucapkan terima kasih seluruh pihak yang telah bekerjasama dalam penanggulangan ini dan menghimbau masyarakat agar tidak panik,” ujar Arya.