Penentuan Mitra Alot, Tanda Tangan Kontrak 8 Blok Mundur dari Target

Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi.
19/3/2018, 20.15 WIB

Meski begitu, nantinya Pertamina yang bernegosiasi mengenai transaksinya dengan mitranya. Adapun, Pertamina dan mitranya hanya akan membayar bonus tanda tangan (signature bonus) kepada pemerintah.

Dalam pengelolaan delapan blok ini, Pertamina akan menjadi mayoritas dan operator. Selain itu juga skema dengan mitra adalah pengelolaan bersama. Namun, jika mitra tidak bersedia, Pertamina akan mengelola 100%. “Pertamina harus mau. Yang ditawarkan memang harus eksisting,” ujar Tunggal.

Untuk menentukan mitra tersebut, pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas/SKK Migas juga sudah memanggil kontraktor yang sebelumnya mengelola blok itu. Namun, tidak semua blok yang dipanggil.

(Baca: Mitra 8 Blok Habis Kontrak Akan Diputuskan Pemerintah)

SKK Migas hanya memanggil kontraktor yang mengelola Blok Tuban, Sanga-Sanga, Ogan Komering, dan South East Sumatera/SES. “Kalau yang lainnya sudah Pertamina,” ujar Tunggal. Adapun empat blok lainnya adalah Attaka, East Kalimantan, North Sumatera Offshore/NSO, dan Tengah.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia