Wamen ESDM Soroti Berkurangnya Pelanggan PLTS di Belitung

Arief Kamaludin|KATADATA
15/12/2017, 19.52 WIB

Selain itu Arcandra juga mengunjungi  Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur. PLTBg ini dioperasikan PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), anak perusahaan yang dibentuk untuk memanfaatkan limbah cair kelapa sawit yang diolah oleh PT Austrindo Nusantara Jaya.

Tahun 2013, PT AANE menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PT PLN (Persero) dan menjadi perusahaan biogas pertama yang bisa menjual listrik secara komersial. Kapasitas listriknya pada 2013 masih sebesar 1,2 MW.  Namun di tahun 2016, terdapat  peningkatan kapasitas menjadi 1,8 MW.  PLTBg Jangkang kini mampu melistriki 2.000 rumah tangga yang berkapasitas 900 VA.

Arcandra mengatakan interkoneksi PLTBg ini ke jaringan PLN dapat dijadikan contoh replikasi bagi pengembang lainnya untuk dapat membangun PLTBg di Indonesia. Selain itu, keberhasilan PLTBg ini menjadi contoh investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) masih menarik.

Secara total di Indonesia, selama tahun 2017 telah ditandatangani 68 kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) pembangkit energi terbarukan antara PLN dengan pengembang. “Angka ini  naik empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya," kata Arcandra.

(Baca: Hingga 2025, Pertamina Akan Bangun Pembangkit Panas Bumi 2,1 GW)

Adapun  bahan baku PLTBg ini berasal dari limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME). Dengan begitu bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia.

Halaman: