Agar tak terulang tahun depan, SKK Migas telah menanyakan komitmen pembeli LNG dalam negeri untuk menyesuaikan alokasi gas dengan kebutuhannya. "Sehingga  jangan diminta banyak tapi realisasi gak sesuai, karena buat kita itu merugikan negara, karena kalau dijual ke spot harganya jadi murah," kata dia. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher juga pernah mengatakan jatah LNG dalam negeri tahun ini diperkirakan hanya akan terserap 76% dari alokasinya. Adapun kargo yang terserap sekitar 47,03 kargo dari total alokasi 61,90 kargo.

(Baca: SKK Migas Prediksi LNG Jatah Dalam Negeri Hanya Terserap 76%)

Melihat tren ke belakang, serapan LNG untuk  domestik memang terus menurun meski alokasi yang diberikan terus meningkat. Pada 2012 dari alokasi pemerintah sebesar 22 kargo, yang terserap hanya 15 kargo.

Kemudian tahun 2014, terserap 33 kargo dari jatah 39. Setahun berikutnya, hanya mampu terjual 39,02 kargo dari alokasi 64.02. Sementara tahun lalu, 52.6 kargo terjual, dari jatah 59,2 kargo.

Halaman: