Pendanaan Belum Rampung, Proyek Listrik Jawa 1 Terancam Mundur

Katadata | Arief Kamaludin
16/10/2017, 16.00 WIB

Ginanjar menargetkan penandatanganan pemenuhan pembiayaan (financial close) terjadi di September 2018. Ini pun mundur dari target yang diberikan PLN yakni 12 bulan untuk mencapai tahap penyelesaian pendanaan sejak Januari lalu.

Menurut Ginanjar proses tersebut mundur karena harus berdiskusi pemberi pinjaman. "Sebetulnya everything sudah in place. Hanya proyek ini kan sebagian besar dibiayai lender, harus intensif dengan mereka.  Ini lebih ke manajemennya, kami selalu berkolaborasi dengan PLN. " kata dia.  

Awal tahun ini, PLN dan konsorsium PLTGU Jawa 1 telah menandatangani kontrak jual beli listrik (PPA). Ini merupakan kesepakatan yang telah melalui negosiasi yang sangat alot antara Pertamina dan PLN. 

Gas untuk pembangkit ini nantinya berasal dari proyek Tangguh. Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) telah ditandatangani pada Mei lalu.

BP beserta kontraktor Tangguh lainnya sepakat memasok tambahan 16 kargo LNG per tahun untuk PLN yang akan dimulai dari tahun 2020 sampai 2035. Pasokan tersebut bersifat multidestinasi sehingga PLN dapat memanfaatkannya untuk berbagai pembangkit di Indonesia, termasuk pembangkit listrik Jawa 1.

Halaman: