PLN Usulkan Skema Penetapan Harga Batu Bara Dalam Negeri

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
5/9/2017, 19.24 WIB

Terdapat tiga pembangkit yang menjadi prioritas PLN untuk diakuisisi. Pertama, PLTU MT Jambi I dengan kapasitas 2x300 MW yang masih proses persiapan pengadaan dan ditargetkan beroperasi pada 2021. 

Kedua, PLTU MT Kalselteng 3 dengan kapasitas 200 MW yang sedang dalam tahap proses negosiasi dengan mitra yang ditargetkan dapat beroperasi tahun 2021 atau 2022. Ketiga, PLTU MT Kaltim 5 dengan kapasitas 200 MW yang sedang dalam tahap proses klarifikasi dan negosiasi dengan mitra yang ditargetkan beroperasi sekitar 2021 atau 2022.

"Mulut tambang ini menjadi tulang punggung PLN menyediakan listrik murah. Karena tenaga lain harganya masih lebih tinggi," ujar Iwan.

Dia mengungkapkan terdapat beberapa hambatan dalam melakukan akuisisi, sehingga hanya tiga pembangkit tersebut yang menjadi prioritas. Data teknis batu bara dari perusahaan tambang yang akan digunakan untuk mendesain PLTU, ataupun data yang digunakan untuk menghitung nilai perusahaan masih belum lengkap.

Kemudian cadangan batu bara belum memenuhi kebutuhan PLTU selama beroperasi 25 tahun atau cadangan jauh melebihi kebutuhan PLTU. Faktor lainnya adalah belum disepakatinya skema akuisisi tersebut.

(Baca: Kekurangan Gas, Listrik Tambak Lorok Akan Diganti Pembangkit Batu Bara)

Halaman: