Pertamina Rampungkan Pengeboran Empat Sumur di Blok Mahakam

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8). PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah menjadi pengelola wilayah kerja Blok Mahakam yan
5/9/2017, 15.54 WIB

PT Pertamina (Persero) telah merampungkan pengeboran empat sumur yang dibiayainya di Blok Mahakam. Empat sumur tersebut merupakan bagian dari target Pertamina mengebor 14-15 sumur di blok tersebut tahun ini.

Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati mengatakan lokasi empat sumur itu berada di Lapangan Tunu. "Sejauh ini sudah empat sumur selesai. Bulan September target dua sumur," kata dia kepada Katadata, Selasa, (5/9).

(Baca: Dua Sumur Blok Mahakam yang Dibiayai Pertamina Mulai Dibor)

Biaya pengeboran empat sumur tersebut masing-masing sekitar US$ 19 juta. Meskipun empat bulan lagi, Ida optimistis target 14-15 sumur yang akan dibor tahun ini dapat tercapai.

Adapun pengeboran sumur yang dibiayai Pertamina itu dikerjakan oleh Total E&P Indonesie. Nantinya pengeboran sumur akan dilakukan di tiga lapangan utama yakni Lapangan Tunu, Tambora, dan Handil di Blok Mahakam.  Dengan pengeboran ini harapannya produksi tetap terjaga sampai kontrak beralih. 

(Baca: Apexindo Gaet Kontrak Baru Pengeboran Blok Mahakam dari Total)

Pertamina memang telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi pengelola Blok Mahakam setelah kontrak berakhir di 31 Desember 2017. Kontrak baru Blok Mahakam juga ditandatangani Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada  akhir 2015 lalu.

Meski diberi 100% hak kelola di Blok Mahakam, Pertamina juga diizinkan menggandeng kontraktor kontrak kerja sama yang lama, yakni Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Mengenai besarannya, masih dibahas secara bisnis yang wajar (business to business/b to b).

(Baca: Pertamina Hanya Danai Pengeboran 14 Sumur di Blok Mahakam)

Dari data SKK Migas, sejak awal Januari hingga akhir Juni lalu, produksi gas di Blok Mahakam mencapai 1.504 mmscfd atau 105% di atas target rencana kerja dan anggaran tahun 2017. Produksi minyak juga 103% lebih tinggi dari target mencapai 55.100 barel per hari (bph).