Pertama, Kilang Tuban di Jawa Timur, saat ini Pertamina dan Rosneft tengah merampungkan proses pembuatan perusahaan patungan (Joint Venture Company). Perusahaan patungan yang bernama Pertamina Rosneft Processing & Petrokimia ini akan menjalankan proses pembangunan kilang Tuban. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024. Target 2021.

Kedua, proyek peningkatan kemampuan (RDMP) Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, yang pembangunannya melalui dua tahap. Tahap pertama, kajian pendefinisian proyek (Front End Engineering Design/FEED) sudah selesai dan dalam proses kajian internal.

Targetnya pada Desember tahun ini akan dilakukan keputusan final investasi. Kemudian dilanjutkan ke tahap konstruksi kilang  pada tahun depan.

Proyek RDMP kilang Balikpapan tahap 1 akan selesai 2020, sebelumnya ditargetkan selesai 2019. Sementara tahap dua proyek RDMP Balikpapan Ditargetkan selesai 2021, sebelumnya Ditargetkan 2020.

Ketiga, proyek RDMP Kilang Cilacap di Jawa Tengah. RDMP Cilacap ditargetkan rampung 2024, sementara sebelumnya ditargetkan selesai 2021.

Saat ini, proyek Kilang Cilacap masih dalam proses penyertaan aset ke dalam perusahaan patungan yang dibentuk Pertamina dan Saudi Aramco. "Harapan kita, kita bersama Saudi bisa menyetujui proses inbreng ini bersamaan dengan penyelesaian engineering packet-nya," kata Ardhy.

Keempat, RDMP Kilang Balongan di Jawa Barat, masih tahap studi internal. Proyek kilang ini diharapkan bisa selesai bersamaan dengan Kilang Balikpapan dengan pertimbangan pasokan. Proyek ini ditargetkan selesai 2021, sebelumnya target awal penyelesaian kilang ini ditetapkan pada 2020.

Kelima, Kilang Bontang di Kalimantan Timur. Pertamina saat ini masih merampungkan perusahaan yang akan menjadi calon mitranya. Proyek ini ditargetkan selesai 2025. 

(Baca: Dana Terbatas, Pertamina Jadwal Ulang Proyek Kilang)

Terakhir proyek RDMP Dumai di Riau. Saat ini prosesnya belum dimulai oleh Pertamina. Namun dari catatan Perusahaan tersebut, RDMP Dumai ditargetkan bisa beroperasi pada 2025.

Halaman: