Inpex Cari Perusahaan Garap Desain Kajian Awal Proyek Masela

Arief Kamaludin | Katadata
2/6/2017, 18.18 WIB

Inpex Corporation akan mulai melakukan survei pasar (market survey) untuk menyusun desain kajian awal (pre-FEED) proyek pengembangan Blok Masela. Untuk itu, Inpex mencari perusahaan yang kompeten melakukan survei atas 11 bidang pengerjaan konstruksi minyak dan gas bumi.

Vice President Corporate Services Inpex Nico Muhyiddin mengatakan, kegiatan survei pasar ini merupakan tindak lanjut dari surat perintah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) agar Inpex segera melakukan proses pre-FEED. "Jadi kami mencari perusahaan-perusahaan yang bisa melakukan pekerjaan seperti pre-FEED tersebut," kata dia kepada Katadata, Jumat (2/6).

(Baca: Luhut Minta Kajian Desain Awal Blok Masela Selesai Tahun Ini)

Ada beberapa kriteria perusahaan yang dicari oleh Inpex untuk menggarap Pre-FEED. Perusahaan tersebut harus mampu mengerjakan beberapa proyek konstruksi  migas, seperti kilang gas alam cair dan pemasokannya, fabrikasi, galangan kapal, serta rekayasa pengadaaan dan konstruksi (EPC).  

Inpex juga sudah menyiapkan anggaran untuk menjalankan proses tersebut. Sayangnya, Nico masih belum mau mendetailkan nilainya.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, anggaran pre-FEED yang telah disetujui untuk skema pengembangan di darat pada Rencana Kerja dan Anggaran 2017 adalah US$ 25,7 juta dengan perkiraan man-hours sejumlah 114.200. Jumlah ini hanya untuk satu konsep pengembangan dan satu konsep lokasi.

(Baca: Kajian Desain Awal Proyek Masela Dilakukan Satu Tahap)

Mengacu surat perintah dari SKK Migas, menurut Nico, Inpex diminta mengerjakan pre-FEED dengan satu tahap yang sudah ditentukan kapasitas produksi dan lokasinya. "(Di surat) lokasi tetap tiga, kapasitas produksi satu," ujarnya. 

Sebelumnya Inpex meminta dua tahap dalam proses pre-FEED kepada pemerintah. Tahap pertama adalah pendahuluan untuk memilih lokasi dan kapasitas kilang. Setelah terpilih maka dilakukan kajian lebih lanjut.

Namun, setelah Jonan bertemu petinggi Inpex di Jepang beberapa waktu lalu, perdebatan mengenai tahapan pre-FEED sudah rampung. Ia mengklaim Inpex saat itu telah sepakat melakukan pre-FEED satu tahap. 

(Baca: Rumitnya Mendesain Proyek Masela yang Memicu Kemarahan Jonan)

 Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja pernah  mengatakan, Inpex harus melakukan pre-FEED sesuai dengan keputusan Menteri ESDM Ignasius Jonan. "Pak Menteri minta satu tahap saja," kata dia di Jakarta, Senin (29/5).