(Baca: Pertamina Bisa Beli Minyak dari Perusahaan UEA Tanpa Perantara)

Perusahaan UEA juga berminat kerja sama di sektor hulu. Mereka menyatakan minatnya bekerja sama dengan Pertamina mengelola 10 wilayah kerja migas yang baru ditugaskan Pemerintah kepada Pertamina. 

Selain di sektor energi, Uni Emirat Arab juga menawarkan kerja sama di bidang transportasi udara dan ekonomi lainnya seperti pelabuhan, energi, pembangkit listrik tenaga surya hingga sektor pertanian. Adapun potensi tambahan investasi dari kerjasama ini sebesar US$ 5 miliar. 

Pembelian elpiji dengan harga diskon ini bukan kali pertama didapatkan Pertamina. Tahun lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi ini telah  menjajaki kerjasama dan sudah mengimpor pasokan elpiji dari negara Timur Tengah lainnya, yakni Iran.

(Baca: Indonesia Dapat Diskon Beli Elpiji dari Iran)

Pertamina mengklaim mendapatkan harga murah dari pembelian elpiji asal Iran itu. “Kami akan memaksimalkan volume impor dari sumber yang termurah,” kata Senior Vice President Integrated Suply Chain (ISC) Pertamina Daniel Purba kepada Katadata beberapa waktu lalu. 

Halaman: