Pemerintah Tawarkan Investasi Migas ke Pengusaha Kanada

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Arnold Sirait
23/5/2017, 10.12 WIB

Peluang investasi lain adalah pembangunan kilang minyak mini yang investasinya sekitar US$ 100-200 juta. Pemerintah telah membagi delapan klaster potensial untuk dibangun kilang minyak mini tersebut. Klaster itu berada di Sumatera Utara, Selat Panjang Malaka, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Maluku.

Di sektor hulu, Kementerian ESDM berharap dapat kerja sama dengan Kanada dalam teknologi pengurasan sumur minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR). Apalagi, Kanada  memiliki teknologi yang canggih sehingga bisa meningkatkan produksi.

Agar investor tertarik, pemerintah juga menyampaikan mengenai adanya skema bagi hasil gross split yang lebih efisien dan efektif. Selain itu, telah dilakukan penyederhanaan perizinan migas yang semula 104 izin menjadi enam izin.

(Baca: Kementerian ESDM Percepat Izin Migas Maksimal 15 Hari)

Hal lainnya adalah aturan mengenai keterbukaan data yang aturannya juga akan ditetapkan dalam waktu dekat. Indonesia ingin seperti Meksiko yang setelah melakukan pembukaan data, investasi hulunya menjadi sangat atraktif.

Halaman: