Produksi Gas ConocoPhillips Tambah 16% Berkat Fasilitas Baru

Arief Kamaludin|KATADATA
22/5/2017, 10.37 WIB

(Baca: BPK Temukan Penyimpangan Cost Recovery ConocoPhillips dan Total)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang ikut meresmikan proyek tersebut mengklaim, adanya penghematan yang dilakukan ConocoPhillips. Perusahaan asal Amerika Serikat itu hanya menghabiskan dana US$ 153,6 juta atau sekitar Rp 2,04 triliun. Biaya awalnya diperkirakan mencapai US$ 222,9 juta. 

Adanya penghematan ini sangat penting bagi keekonomian proyek. "Produk migas tidak ada yang bisa menentukan harganya. Kalau tidak bisa menentukan harga jual, harus efisien," kata Jonan.

Selain itu, proyek tersebut juga selesai tiga bulan lebih cepat dari jadwal. Awalnya proyek ini ditargetkan beroperasi awal Juli mendatang, namun berhasil beroperasi pada April lalu. (Baca: Fasilitas Produksi ConocoPhilips Beroperasi Lebih Cepat dari Target)

Proyek ini mampu diselesaikan dalam  3.248.149 jam kerja tanpa kecelakaan. Aspek keselamatan sangat penting dalam bekerja di industri migas. "Generasi sekarang, kalau bekerja di perusahaan yang tidak mengutamakan safety, pasti tidak mau. Berapa pun penghasilannya," kata Jonan. 

Halaman: