PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) memprediksi produksi minyak dan gas bumi (migas) pada tahun ini akan menurun. Penyebabnya, perusahaan yang terafilisasi dengan Grup Bakrie ini tidak lagi mengelola Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Menurut Chief Investor Relations EMP Herwin Wahyu Hidayat, kontribusi Blok ONWJ terhadap total produksi perusahaan selama ini cukup besar. Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi EMP per 30 Juni 2016, sebanyak 20 persen dari total produksi perusahaan sebesar 682.437 MBOE berasal dari Blok ONWJ.

(Baca: Perusahaan Migas Bakrie Menunggak Gaji Karyawan)

Sayangnya, Herwin belum bisa menyebutkan target produksi EMP tahun ini. Alasannya, perusahaannya belum selesai melakukan audit kinerja tahun 2016.

Agar produksi tidak merosot tajam, EMP pada tahun ini mengandalkan dua blok migas, yaitu Blok Bentu dan Blok Kangean. Dikutip dari situs resminya,  Energi Mega memiliki 100 persen hak kelola dan bertindak sebagai operator di Blok Bentu, Riau. Per 31 Desember 2016, blok gas ini menghasilkan 47 mmscfd dan memiliki cadangan terbukti dan terukur (2P) sebesar 287 miliar kaki kubik (bcf). 

(Baca: Aset Migas Anak Usaha Bakrie di Afrika Diminati Tiga Investor)

Halaman: