Sementara itu di Blok Kangean, EMP selain mengempit hak kelola sebesar 50 persen juga menjadi operator melalui anak usahanya Kangean Energi. Lokasinya terletak di Jawa Tengah. Adapun, cadangan terukur dan terbukti (2P) blok tersebut sebesar 0,07 juta barel minyak dan 539 miliar kaki kubik (bcf) gas.  

Sebelumnya, Direktur Utama EMP Imam P. Agustino pernah memperkirakan produksi migas EMP tahun ini akan turun sekitar 40 mboepd. Penyebabnya ada beberapa lapangan yang produksinya menurun, seperti Blok Malacca Straits. Di blok ini Energi Mega bertindak sebagai operator dengan hak kelola 60,49 persen.

Terkait Blok ONWJ, menurut Herwin, EMP masih tertarik mengelola blok tersebut. Namun, saat ini EMP belum mengajukan minat karena kontrak blok tersebut tidak lagi memakai kontrak PSC, melainkan skema gross split.

(Baca: Perusahaan Bakrie Ingin Ikut Pertamina Mengelola Blok ONWJ)

Selain itu, EMP masih mempertimbangkan investasi yang harus dikeluarkan apabila masuk kembali ke Blok ONWJ. Sebab, perusahaan ini harus membayar kepada Pertamina selaku operator. "Kalau kontraknya diperpanjang kami jalan sama-sama, ini kan farm in, artinya ada hitung-hitungannya lagi," kata dia.

Halaman: