Bos Freeport Klarifikasi Isu Pemukulan Anggota DPR

Arief Kamaludin | Katadata
10/2/2017, 10.37 WIB

Seperti diketahui, sebuah insiden pecah di pengujung RDP Komisi Energi DPR dengan para bos raksasa perusahaan pertambangan, kemarin. Saat itu Chappy Hakim disebut-sebut memarahi dan menunjuk-nunjuk anggota DPR, Mukhtar Tompo.

Tak diketahui pasti pangkal soal insiden tersebut karena rapat yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB, Kamis (9/2) siang, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, itu sebenarnya berlangsung tertutup. Usai rapat, berhembus kabar adanya pemukulan oleh Chappy terhadap seorang anggota DPR. Tapi, Mukhtar membantah adanya insiden pemukulan tersebut.

Politisi Partai Hanura ini mengisahkan, kejadian bermula saat dirinya di dalam rapat mengomentari komitmen Freeport membangun pabrik pengolahan mineral (smelter). Sebab, sejak terbitnya Undang-Undang Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang mewajibkan perusahaan tambang membangun smelter, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tak kunjung menunaikannya.

Usai rapat, Mukhtar menghampiri Chappy dan bos-bos perusahaan tambang tersebut untuk bersalaman. Namun, Mukhtar mengaku, Chappy malah menepis uluran tangannya dan kemudian menunjuk-nunjuk ke dadanya sembari membentak.

"Di mana saya tidak konsisten, jangan macam-macam, mana yang kau bilang tidak konsisten, mana- mana. Saya ini orang konsisten," kata Chappy, seperti ditirukan Mukhtar kepada wartawan. Setelah itu, Chappy meninggalkan ruangan Komisi VII. (Baca: Kementerian Energi Tolak Permintaan Pajak Tetap Freeport)

Halaman: