Harga Minyak Minus, Perusahaan Migas Tunda Proyek dan Pangkas Produksi

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak yang rendah membuat perusahaan migas memangkas belanja modal dan biaya operasi.
21/4/2020, 12.30 WIB

Dia berharap industri dalam negeri masih bisa menyerap seluruh produksi minyak domestik. Dengan begitu, dampak penurunan harga minyak dapat diredam.

"Dampak makronya lebih baik. Karyawan masih bisa tetap bekerja dan roda ekonomi masih jalan walau agak lambat," kata John.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolin Wajong belum bisa memproyeksi dampak anjloknya harga minyak terhadap industri hulu migas Indonesia. Pasalnya, harga minyak terus bergerak fluktuatif.

"Kita lihat bagaimana dan berapa lama dampaknya. Sulit untuk memperkirakan," ujar dia.

Harga minyak mentah perlahan bangkit pada perdagangan Selasa (21/4) waktu Indonesia. Dikutip dari Bloomberg  pada hari ini pukul 10.52 WIB, harga minyak WTI untuk kontrak Mei 2020 beranjak naik 103% ke level US$ 1,45 per barel. Sedangkan, harga minyak Brent untuk kontrak Juni 2020 turun 0,25% ke level 25,32 per barel.

(Baca: Usai Anjlok hingga Minus, Harga Minyak Perlahan Bangkit jadi US$ 1,4)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan