Pascakebakaran, Pertamina Targetkan CPP Gas Gundih Beroperasi November

Pertamina
Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih yang dioperasikan Pertamina EP sempat terbakar pada Kamis (9/4). Pertamina EP menargetkan fasilitas pengolahan CPP Gundih akan beroperasi pada November 2020.
13/7/2020, 18.26 WIB

Selain itu, Agus menambahkan bahwa sebanyak sekitar 125 orang yang bekerja di area CPP Gundih tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Pihaknya pun sangat memperhatikan aspek keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk juga kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan pemulihan CPP Gundih.

"Protokol pencegahan Covid-19 menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh pihak di sana. Terapkan physical distancing, gunakan masker, dan untuk yang bekerja di ketinggian wajib menggunakan safety harness," ujarnya.

(Baca: Pertamina EP Percepat Pemulihan CPP Gundih Akibat Kebakaran Pekan Ini)

Seperti diketahui, CPP Gundih menyalurkan gas untuk PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, jaringan gas atau jargas PGN di Blora dan Semarang. Gas untuk CPP Gundih diambil dari Lapangan Cepu yang dikelola Pertamina EP Asset 4.

Akibat kebakaran di CPP Gundih, PGN harus mencari pasokan gas dari sumber lain. Salah satunya dengan mendatangkan pasokan compressed natural gas (CNG) dari Jawa Timur.

CNG digunakan untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang sebesar 1.100-1.300 meter kubik dan pelanggan jargas di Blora sebesar 280-300 meter kubik.

(Baca: CPP Gundih Terbakar, PGN Siapkan CNG untuk Jargas Semarang & Blora)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan