PHE Lanjutkan Pengembangan Lapangan YY Setelah Atasi Tumpahan Minyak

Katadata
Ilustrasi, kegiatan migas lepas pantai. Pertamina Hulu Energi atau PHE kembali melanjutkan pengembangan Lapangan YY Blok ONWJ setelah terjadi kebocoran migas pada tahun lalu.
20/7/2020, 15.20 WIB

Pertamina Hulu Energi atau PHE kembali melanjutkan pengembangan Lapangan YY Blok Offshore North West Java atau Blok ONWJ. Pengembangan lapangan dilaksanakan setelah proyek tersebut mengalami kebocoran migas pada tahun lalu. 

Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Taufik Aditiyawarman menjelaskan, pihaknya bakal memulai pelaksanaan kajian subsurface atau sisa cadangan. Kemudian, perusahaan bakal mengkaji Front End Engineering Design atau FEED serta marine survey.

"Tahun depan eksekusi Engineering, Procurement, Construction, and Installation. Dilanjutkan dengan pengeboran, dan onstream pada kuartal ketiga 2022," ujar Taufik kepada Katadata.co.id, Senin (20/7).

Menurut dia, potensi produksi dari sumur relief well itu diproyeksi mencapai 1000 hingga 2000 barel per hari (bopd). Sedangkan biaya untuk memproduksikan sumur itu masih dikaji oleh perusahaan.

Di sisi lain, Taufik menyebut pihaknya tetap berkomitmen menuntaskan kewajiban pembayaran kompensasi bagi warga terdampak tumpahan minyak di Kabupaten Karawang dan kabupaten lainnya. Peristiwa kebocoran migas dari Lapangan YY memang menyebabkan tumpahan minyak di sepanjang pantai utara Jawa.

Hal itu mengakibatkan nelayan tak dapat melaut dan pencemaran lingkungan.  Oleh karena itu, perusahaan juga berkomitmen melaksanakan pemulihan lingkungan sepanjang pantai utara Jawa.

"Roadmap pelaksanaannya sudah disiapkan serta disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, akibat kebocoran sumur YYA-1, lifting migas tahun lalu tak mencapai target pemerintah. Proyek tersebut seharusnya dapat menyumbang minyak sebesar 4.000 bopd dan gas sebesar 25 MMSCFD pada 2019.

Selain kehilangan tambahan produksi migas, bocornya sumur YYA-1 juga menyebabkan kurangnya pasokan gas untuk kebutuhan industri di wilayah Jawa Barat. Ini lantaran Blok ONWJ menjadi pemasok gas untuk industri di Jawa Barat.

Reporter: Verda Nano Setiawan