Empat Kontraktor Migas Lanjutkan Pengeboran Eksplorasi di Sumatera

Katadata
Ilustrasi, eksplorasi migas. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mencatat ada empat kontraktor migas yang melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi di wilayah Sumatera bagian Selatan pada tahun ini.
4/8/2020, 14.52 WIB

Sejumlah kontraktor migas berencana melanjutkan eksplorasi di tengah pandemi corona. Kegiatan tersebut diperlukan untuk menambah cadangan baru.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi wilayah Sumatera Bagian Selatan (SKK Migas Sumbagsel) menyatakan ada empat Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS yang berencana melanjutkan eksplorasi tahun ini, yaitu Repsol, Pertamina, Petrochina, dan Sele Raya Belida.

Kepala Humas SKK Migas Wilayah Sumbagsel Andi Ari Pangeran mengatakan Repsol akan melanjutkan eksplorasi di Blok Sakakemang. Perusahaan asal Spanyol itu rencananya mengebor dua sumur migas, yaitu Re-Entry KBD-2X dan sumur KBD-3X.

Kemudian, PT Sele Raya Belida (BLD) bakal mengebor satu sumur eksplorasi bernama Re-Entry Sungai Anggur-2. Pertamina EP juga rencananya mengebor satu sumur eksplorasi di PLD-001.

Terakhir, Petrochina akan mengebor tiga sumur eksplorasi di Blok Jabung. Meski demikian, Andi tidak menjelaskan secara detail waktu pelaksana kegiatan tersebut.

"Itu merupakan daftar rencana pengeboran eksplorasi yang masih optimis dilaksanakan pada 2020, tanpa tata waktunya," ujar Andi kepada Katadata.co.id, Selasa (4/8).

Sebagaimana diketahui, SKK Migas terus mendorong KKKS melaksanakan eksplorasi untuk menambah cadangan migas baru.  Adapun pada kuartal I 2020, SKK Migas mengungkapkan temuan cadangan di tiga lapangan dari hasil kegiatan eksplorasi.

Temuan tersebut terdiri dari satu temuan cadangan minyak dan dua temuan cadangan gas. Total potensi temuan cadangan migas setelah dibor mencapai 136,5 juta barel setara minyak (BOE).

Temuan cadangan tersebut diperoleh dari Texcal Mahato yang merampungkan pengeboran sumur eksplorasi PB-2 Blok Mahato. Texcal berhasil menemukan cadangan sebanyak 61,8 juta barel minyak.

Perusahaan tersebut juga menguji coba pengeboran sumur eksplorasi PB-1 pada tahun lalu. Namun, belum mendapat hasil tes yang konklusif.

Berikutnya, PT Medco E&P Natuna yang mendapatkan temuaan cadangan dari  pengeboran sumur Bronang-2. Total temuan cadangan perusahaan tersebut mencapai 79 miliar kaki kubik gas (BCFG).

Penemuan gas Lapangan Bronang ini nantinya menjadi penunjang pengembangan Lapangan Forel. Lapangan tersebut berpotensi menambah produksi minyak hingga 10.000 barel per hari (BOPD).

Terakhir, PT Pertamina EP yang merampungkan pengeboran sumur Wolai-002 di Banggai, Sulawesi Tengah. Hasil dari pengeboran tersebut menunjukan temuan cadangan sebesar 333,6 miliar kaki kubik gas (BCFG).

Reporter: Verda Nano Setiawan