Pengusaha Minta Pemerintah Lobi Tiongkok & India soal Ekspor Batu Bara

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/7/2020). Ekspor batu bara ke India dan Tiongkok turun tajam akibat pandemi corona.
Editor: Ekarina
14/8/2020, 22.29 WIB

Industri batu bara dalam negeri menghadapi sejumlah tantangan akibat selama pandemi corona. Salah satunya berupa, menurunnya permintaan batu bara dari dua pasar utama seperti Tiongkok dan India.

Kendala ini dikarenakan kebijakan dari kedua negara yang saat ini lebih mendukung penguatan industri batu bara di pasar domestik.

Namun, pelaku usaha tambang batu bara meyakini peluang ekspor ke negara tujuan tersebut masih bisa ditingkatkan bila mendapat dukungan dari pemerintah. Alhasil, pengusaha pun berharap pemerintah Indonesia dapat melobi kedua negara agar kembali memberi akses kuota ekpsor.

"APBI dan IMA melakukan upaya dengan pemerintah. Kita berkoordinasi dengan Dubes Indonesia di Tiongkok untuk memberikan akses lebih ekspor," kata dia dalam diskusi secara virtual, Juamt (14/8).

Apalagi menurut dia, hubungan diplomatik dengan Tiongkok telah terjalin selama 70 tahun. Selain itu, Indonesia dinilai mempunyai kedekatan secara historis dengan India.

"Dalam kondisi krisis ada peluang. Demand Tiongkok dan India dan  sektor pertambangan sangat terkait dengan kebijakan tapi juga kebijakan negara tujuan ekspor kita," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan