Pemerintah Akan Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebut pemerintah akan fokus mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar energi baru terbarukan.
23/9/2020, 14.49 WIB

Pengembangan smartgrid telah dimulai di Pulau Jawa. Untuk yang di luar itu telah terealisasi di Selayar, Tahuna, Medang, Semau, Bali, dan Sumba. "Seluruh program ini akan terus berkelanjutan untuk menghasilkan target elekrifikasi yang sempurna," kata Arifin.

Target Bauran Energi RUPTL 2019-2028

Direktur Utama PT PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan perusahaan tengah gencar menggunakan pembangkit listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu upayanya, yakni dengan melakukan inovasi. "Misinya adalah menjadi bersih dan berinovasi," kata dia.

Dalam RUPTL 2019-2028, pemerintah menargetkan bauran EBT pembangkit meningkat menjadi sebesar 23,2% pada 2028 atau dua kali lipat dari 11,4% pada 2019. Untuk pembangkit listrik dari batu bara turun menjadi 54,45% pada 2028 dari 62,7% pada 2019, seperti terlihat pada Databoks di bawah ini.

Batu bara masih mendominasi bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia saat ini. Di posisi berikutnya adalah gas. Baru setelah itu energi baru terbarukan, sesuai data triwulan III-2018.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan