PLN Siap Jalankan Skema Power Wheeling Meski Pasokan Listrik Berlebih

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Ilustrasi jaringan listrik PLN.
21/6/2021, 18.26 WIB

Adapun dalam Permen ini, pemilik jaringan transmisi wajib membuka akses untuk kerja sama penggunaan jaringan. Namun ada pertimbangan kerja sama sesuai dengan  kapasitas jaringan yang tersedia.

Sebagai pemilik jaringan transmisi PLN berkewajiban membuka akses tersebut. Keuntungannya, PLN bisa mendapatkan pemasukan atau revenue dari bisnis transmisi dan distribusi listrik. "Dengan terbukanya akses, ada opsi untuk mendapatkan pasokan energi terbarukan untuk pemilik wilayah usaha dan pengguna listrik besar. Ini juga bisa membuka peluang direct PPA," kata dia.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana Kementerian ESDM sebelumnya mengatakan aturan mengenai power wheeling telah diatur. Namun hingga kini implementasi dari aturan tersebut tak kunjung berjalan.

"Kita sudah punya permen power wheeling Nomor 1 2015. Kenapa itu tidak jalan? Ya tentu saja ada penyebabnya. Nah itu sedang kami cari," ujar dia dalam diskusi Bincang-Bincang METI secara virtual, Jumat (18/6).

Padahal, menurutnya potensi pasar dengan menggunakan skema ini cukup besar. Banyak perusahaan global yang tergabung dalam RE100 berkomitmen untuk menggunakan listrik untuk fasilitas mereka dari sumber energi bersih.

"Tuntutan untuk ke sana makin mengemuka termasuk konsepnya dalam satu paket dengan PLTS atap," ujarnya.

Halaman: