Bukit Asam Targetkan PLTU Sumsel-8 Beroperasi Kuartal I 2022

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Ilustrasi tambang batu bara. PLTU mulut tambang Sumsel-8 ditargetkan beroperasi pada kuartal I 2022. Progresnya hingga Agustus 2021 telah mencapai 90%.
Penulis: Happy Fajrian
3/9/2021, 10.41 WIB

Nilai pinjaman CEXIM ini mencapai 75% dari kebutuhan pendanaan proyek. Bukit Asam dan China Huadian akan memenuhi 25% sisanya atau sekitar US$ 420 juta melalui setoran modal.

HBAP dan PLN menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) pada 2014 namun diamendemen pada 19 Oktober 2017. Perubahan alokasi listrik yang diproduksi PLTU tersebut yang semula untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa (Java Grid) dialihkan ke Sumatra. Pasalnya, kebutuhan listrik di Jawa telah tercukupi.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan capaian ini sangat menggembirakan karena tak berapa lama lagi Sumsel akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki PLTU mulut tambang.

"Hadirnya PLTU Sumsel-8 ini benar-benar membuktikan eksistensi Sumsel sebagai daerah lumbung energi di Indonesia," katanya saat meninjau pembangunan PLTU tersebut.

Nantinya, PLTU ini akan menyuplai energi listrik ke luar Sumatera melalui jaringan bawah laut. "Ini akan membawa dampak besar bagi pendapatan negara. Untuk daerah juga demikian berdampak langsung dengan terciptanya lapangan kerja baru. Di masa pandemi ini saja, ada sekitar 3.000 tenaga kerja lokal terserap," kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara