Salurkan BBM Satu Harga, Pertamina 7 Kali Ganti Moda Transportasi

dokumentasi Pertamina
Pertamina hadirkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua
16/9/2021, 14.49 WIB

Adapun untuk menjalankan pendistribusian BBM satu harga di wilayah tersebut, perusahaan migas pelat merah ini setidaknya harus mengeluarkan ongkos yang lumayan besar. Biaya distribusi BBM normalnya Rp 300 per liter, namun untuk BBM satu harga mencapai Rp 2.500 per liter atau lebih 8 kali lipat biaya distribusi normal.

Dengan peresmian 17 titik lokasi baru BBM satu harga, secara keseluruhan program ini telah hadir di 297 lokasi. 17 titik yang diresmikan hari ini berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Seruyan, Malinau, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak, Melawai, Boven Digoel, Merauke, Singkil, Lamandau, dan Tambrauw.

Keberadaan BBM satu harga menurunkan harga bahan bakar dengan signifikan di wilayah . Seperti di Maluku dan Papua, harga BBM bisa berkisar Rp 12.000-100.000 per liter, di Kalimantan Rp 8.000-40.000 per liter, di Sumatera Rp 8.000-9.000, sedangkan di Nusa Tenggara berkisar Rp 8.000-9.000 per liter.

Kemudian Sulawesi harga BBM sebelum adanya program ini berkisar Rp 8.500-25.000 per liter. Bahkan di Jawa, Madura, dan Bali, harga BBM di wilayah terpencil bisa mencapai Rp 8.000-10.000.

Menteri ESDM Arifin mengatakan bahwa kebijakan BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dalam menyediakan energi yang terjangkau.

"Untuk 2021 sekarang ini kami resmikan 17 penyalur BBM maka di tahun 2021 sudah ada 44 penyalur BBM yang melaksanakan penyaluran BBM satu harga dari target 76," kata dia disiarkan secara virtual, Kamis (16/9).

Menurut Arifin, ketersediaan energi yang terjangkau sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat. Pemerintah sendiri menargetkan 583 penyalur BBM satu harga dapat terbangun hingga tahun 2024.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan