Krisis Energi Dongkrak Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 2014

www.skkmigas.go.id
Rig migas lepas pantai.
Penulis: Happy Fajrian
18/10/2021, 11.19 WIB

Harga minyak mentah dunia terus merangkak naik ke level tertingginya sejak 2014. Kenaikan ini dipicu krisis energi yang membuat pasokan gas dan batu bara mengetat sehingga mendongkrak harganya, sehingga sejumlah negara kembali beralih ke minyak untuk pembangkitan listrik.

Minyak mentah berjangka Brent naik US$ 0,87 atau 1% ke level tertingginya sejak Oktober 2018 menjadi US$ 85,73 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,12 (1,4%) ke level tertingginya sejak 2014 di level US$ 83,40 per barel. Keduanya bahkan naik hingga 3% minggu lalu.

“Pelonggaran pembatasan di seluruh dunia kemungkinan akan membantu pemulihan konsumsi bahan bakar. Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan membuka perbatasannya untuk pelancong bulan depan, sama seperti Australia dan Asia,” kata tim analis dari Bank ANZ, dikutip Reuters, Senin (18/10).

Mereka menambahkan bahwa peralihan gas ke minyak saja akan meningkatkan permintaan hingga 450 ribu barel per hari (bph) pada kuartal IV. Meski demikian, ada kemungkinan AS meningkatkan pasokannya, di mana perusahaan energi mulai menambahkan jumlah rig migas dipicu kenaikan harga minyak.

Sementara itu ekonomi Cina pada kuartal III tahun ini tumbuh melambat ke level terendahnya setahun terakhir dipicu krisis energi yang membuat otoritas setempat melakukan penjatahan listrik sehingga banyak industri yang setop beroperasi.

Untuk mengatasi krisis, negara pengkonsumsi minyak terbesar kedua di dunia ini telah mengeluarkan kuota impor minyak untuk penyulingan independen untuk tahun ini. Simak perkembangan harga minyak mentah dunia pada databoks berikut:

Halaman: