PGN Kerja Sama dengan Jateng Petro Kembangkan Pasar Gas Jawa Tengah

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
3/12/2021, 14.14 WIB

PGN selaku Subholding Gas Pertamina melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) kerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Tengah, PT Jateng Petro Energi (Perseroda), untuk pengembangan pasar gas bumi.

Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan pihaknya terus melakukan upaya penyiapan infrastruktur penyaluran gas bumi sebagai tonggak pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Tengah. PGN telah mempersiapkan jaringan gas pipa untuk memasok gas bumi sampai di lokasi pelanggan.

"Kerja sama ini penting untuk pelaksanaan research and development terkait teknologi dan infrastruktur yang akan kita gunakan dalam penyediaan gas serta utilisasi gas bumi, baik untuk pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga di Jawa Tengah," ujar Haryo dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12).

Sebagai turunannya, PGN telah menyiapkan CNG dan LNG dengan moda beyond pipeline untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga PGN di Jawa Tengah. Saat ini PGN telah melayani 13.961 pelanggan rumah tangga yang tersebar di Kota Semarang dan Blora.

Bersama JPEN, kerja sama tersebut diharapkan dapat menjangkau potensi pelanggan jargas rumah tangga sekitar 31.800 SR yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Klaten, Kota Solo, dan DI Yogyakarta.

Selain itu, untuk memenuhi dan mendorong pemanfaatan gas bumi di wilayah baru di Jawa Tengah, PGN akan menyediakan infrastruktur gas bumi melalui perluasan kapasitas SPBG sebagai CNG Hub dan jaringan pemasaran gas bumi.

Menurut Haryo, research and development meliputi empat poin penting. Pertama, pengembangan infrastruktur gas bumi dengan moda kereta api milik KAI dan mini storage LNG untuk pelanggan rumah tangga, khususnya di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, seperti Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.

Kedua, pengembangan cold storage excess dari proses regasifikasi di mini storage LNG, yang akan dimulai dengan kajian kelayakan teknis dan keekonomian. Ketiga, pengembangan teknologi bottling atau tabung Vertical Gas Liquid (VGL) sebagai moda untuk menyalurkan LNG ke lokasi pelanggan PGN yang jauh dari grid line pipa gas distribusi.

"Keempat, pemilihan infrastruktur dan teknologi untuk menginisiasi pola distribusi gas bumi di Provinsi Jawa Tengah melalui mekanisme sharing investasi dalam rangka penyerapan gas stranded source," ujar Haryo.

Menurutnya, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina terus berkomitmen dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi Jawa Tengah dengan optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

Reporter: Verda Nano Setiawan