Perang Rusia - Ukraina Ancam Pasokan Energi, Eropa Jajaki Batu Bara RI

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
4/3/2022, 14.37 WIB

Pelaku usaha di sektor pertambangan menyebut bahwa Indonesia berpeluang mengekspor batu bara ke Eropa. Hal ini menyusul pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina yang mengancam pasokan energi Eropa dari Rusia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan, para pembeli Eropa saat ini tengah menjajaki pasokan batu bara Indonesia. Namun demikian, hal tersebut juga tergantung dari kualitas dan ketersediaan batu bara.

"Selain itu faktor angkutan juga jadi pertimbangan. Kalau secara geografis kita tidak terlalu kompetitif untuk supply lewat Atlantik. Kolombia dan Afrika Selatan lebih kompetitif. Tapi seperti yang saya katakan, peluang tetap ada," ujar Hendra kepada Katadata.co.id, Jumat (4/3).

Meskipun terdapat peluang untuk melakukan kegiatan ekspor batu bara ke Eropa, namun Hendra memastikan bahwa pihaknya akan tetap memprioritaskan kebutuhan batu bara untuk pasar domestik. Khususnya untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN.

"Kalau anggota kami tetap komitmen untuk melaksanakan kewajiban kontraktual pasokan batu bara ke PLN," katanya. Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan