Amerika Kembali Tekan India untuk Hentikan Impor Minyak dari Rusia

ANTARA FOTO/REUTERS/Toya Sarno Jordan/HP/dj
Warga Ukraina pencari suaka di Amerika Serikat melintasi pelabuhan masuk El Chaparral untuk menunggu giliran memasuki Amerika Serikat di Tijuana, Meksiko, Senin (11/4/2022).
12/4/2022, 11.52 WIB

Amerika Serikat kembali mempersoalkan langkah India yang membeli minyak dari Rusia. Presiden Joe Biden ‘menyentil’ langsung Perdana Menteri India, Narendra Modi, dengan menyatakan India menghambat respons AS dalam membantu Ukraina yang berperang dengan Rusia.

Biden dan Modi berbicara lewat panggilan video selama satu jam. Biden membahas kekhawatiran yang meningkat atas kehancuran di Ukraina, yang terlihat dari kondisi Bucha, di mana banyak warga sipil yang tewas.

Biden mengatakan kepada Modi bahwa posisi India di dunia tidak akan menjadi lebih baik dengan mengandalkan sumber energi Rusia.

Para pejabat AS menilai India memiliki kepentingan memperdalam hubungan dengan Rusia dan Cina. "Presiden menyampaikan dengan sangat jelas bahwa mereka (India) tidak berkepentingan untuk meningkatkan posisinya," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari Reuters, Selasa (12/4).

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, pada konferensi pers pada hari Senin (11/4), menolak pertanyaan tentang pembelian energi India dari Rusia. Ia mengatakan, pertanyaan tersebut harus diajukan ke Eropa, bukan India. "Mungkin total pembelian kami untuk bulan ini sedikit dibandingkan Eropa pada ‘sore hari lalu’."

India telah membeli setidaknya 13 juta barel minyak mentah Rusia sejak invasi pada akhir Februari, karena terpikat harga diskon yang tajam. Padahal sepanjang tahun mereka membeli minyak dari Rusia sekitar 16 juta barel.

Amerika berharap India menghentikan pembelian dari Rusia, sekaligus memberlakukan sanksi. India bersama Amerika, Jepang dan Australia, tergabung dalam front persatuan Quad.

Namun, berbeda dengan negara-negara anggota Quad lainnya, India tidak memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Biden baru-baru ini mengatakan bahwa hanya India di antara kelompok negara Quad yang "agak goyah" dalam bertindak melawan Rusia.

Psaki tidak mengungkapkan apakah India telah membuat komitmen pada impor energi, tapi ia mengatakan Washington siap membantu India dalam mendiversifikasi sumber energinya. "Bagian dari tujuan AS sekarang adalah mendorong India untuk bertindak lebih banyak dalam konfik Rusia dan Ukraina," kata Psaki

Seorang pejabat AS menambahkan bahwa "kami belum meminta India untuk melakukan sesuatu yang khusus. India akan membuat penilaiannya sendiri". Pembicaraan di Washington pada hari Senin berlangsung antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan rekan-rekan India mereka Jaishankar dan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.

Blinken mengatakan hubungan India dengan Rusia berkembang selama beberapa dekade pada saat Amerika Serikat tidak menjadi mitra India. "Hari ini kami mampu dan bersedia menjadi mitra dengan India di hampir setiap bidang," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan.

Kebutuhan modernisasi India pada sektor pertahanan merupakan topik utama yang telah dibahas panjang lebar oleh kedua belah pihak. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kedua negara telah menandatangani perjanjian bilateral untuk berbagi informasi dan kerja sama di luar angkasa. Biden mengatakan kepada Modi bahwa dia berharap dapat bertemu dengannya di Jepang untuk pertemuan Quad sekitar 24 Mei.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu