Amerika Peringatkan India: Jangan Borong Minyak Rusia

Muhamad Fajar Riyandanu
1 April 2022, 11:22
minyak rusia, india, amerika, impor minyak, ekspor minyak
KATADATA
Ilsutrasi.

Amerika Serikat (AS) memperingatkan India agar tidak meningkatkan pembelian minyak dari Rusia secara signifikan. Pemerintahan Joe Biden saat ini tengah bersiap untuk meningkatkan penegakkan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Sanksi yang diterapkan AS terhadap Rusia saat ini tidak mencegah negara lain untuk membeli minyak Rusia, hal itu meningkatkan keinginan Washington untuk membatasi pembelian negara lain agar tingkat pembelian mereka terhadap minyak Rusia berada di jalur normal.

"AS tidak keberatan India membeli minyak Rusia asalkan membelinya dengan harga diskon, tanpa meningkat secara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Sedikit kenaikan boleh saja," kata pejabat administrasi AS yang tak mau disebut namanya seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (1/4).

Pejabat itu mengatakan bahwa Amerika tidak memiliki masalah jika India menyelesaikan perdagangan dengan Rusia dalam rupee atau terus membayar dalam dolar, asalkan transaksi itu sesuai dengan sanksi dan dengan entitas yang diizinkan.

India sedang merancang mekanisme untuk menyelesaikan perdagangan dengan Rusia, termasuk melalui pembayaran dalam rupee.

"Apa pun yang mereka bayar, apa pun yang mereka lakukan, harus sesuai dengan sanksi. Jika tidak, mereka menghadapi risiko besar. Selama mereka mematuhi sanksi dan tidak meningkatkan pembelian secara signifikan, kami baik-baik saja," ujarnya.

India yang merupakan importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, telah mengimpor minyak Rusia melalui tender spot sejak perang pecah pada 24 Februari. India membeli dengan diskon besar karena Rusia kehilangan pembeli lainnya seperti Amerika, Kanada, dan Australia.

Sejak 24 Februari India telah membeli setidaknya 13 juta barel minyak Rusia, hanya 3 juta barel di bawah level impor sepanjang 2021 yang hanya 16 juta barel. Simak databoks berikut:

"Kami terus melibatkan mitra kami di India dan di seluruh dunia tentang pentingnya tindakan kolektif yang kuat, termasuk sanksi yang kuat, untuk menekan Kremlin agar mengakhiri perang melawan Ukraina sesegera mungkin," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Dia menambahkan bahwa pemerintahan Biden berkoordinasi dengan India dan negara-negara Eropa untuk mengurangi dampak invasi Rusia ke Ukraina di pasar energi, sambil mendorong langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...