Shell Indonesia Sebut Omzet Naik saat Mudik Lebaran 2022

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Kantor Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
5/5/2022, 19.09 WIB

Shell Indonesia memperkirakan ada peningkatan penjualan selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2022. Pendorong utamanya adalah peningkatan mobilitas masyarakat. 

Presiden Direktur dan Direktur Mobility Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan, ada korelasi antara mobilitas masyarakat dengan penjualan bensin pihaknya. Namun, Dian belum dapat memproyeksikan pertumbuhan penjualan tersebut. 

"Sebenarnya bukan saat mudik (saja). Kalau orang banyak bergerak, (tinggi) mobilitas, tentunya ada peningkatan penjualan," kata Dian di Jakarta, Kamis (5/5). 

Kementerian Perhubungan mendata, mobilitas masyarakat pada musim mudik Lebaran tahun ini akan melonjak 167,27% dibandingkan tahun lalu. Jika dibandingkan dengan mobilitas saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), angka tersebut naik 297,47%. 

Menanggapi data tersebut, Dian mengatakan belum menghitung proyeksi pertumbuhan penjualan saat musim Mudik Lebaran dan Arus Balik 2022. Menurutnya, Shell Indonesia baru akan menghitung pertumbuhan penjualan saat masa Arus Balik 2022 berakhir. 

Di sisi lain, Dian mengatakan pihaknya tidak mendapat keuntungan dari kenaikan harga bahan bakar yang terjadi sejak awal tahun ini. Menurutnya, nilai penjualan akan cenderung stabil. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief