Perusahaan Milik Grup Bakrie Temukan Cadangan Minyak 156 Juta Barel

Energi Mega Persada
Energi Mega Persada
7/6/2022, 09.04 WIB

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, PT Imbang Tata Alami (ITA) menemukan cadangan minyak baru 115 juta barel. Perusahaan membutuhkan Rp 2,5 triliun untuk mengolah cadangan ini.

Cadangan minyak baru itu ditemukan di Blok Kontrak Kerja Sama (KKS) Malacca Strait. Temuan ini dalam proses sertifikasi oleh Gaffney Cline & Associates.

Berdasarkan pekerjaan Optimisasi Pengembangan Lapangan Lanjutan (OPPL) di lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak 41 juta barel.

Dengan demikian, perusahaan minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie itu menemukan total minyak 156 juta barel di lapangan TB dan Ringgit.

CEO ENRG Syailendra Bakrie mengatakan, penemuan minyak tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan dalam waktu dekat.

Ia berharap, selesainya aktivitas pengeboran di lokasi temuan minyak itu menjadikan ITA salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia. ITA merupakan operator dan pemilik working interest di blok KKS Malacca Strait.

"Kami akan terus mendukung target pemerintah yakni produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar kubik gas per hari pada 2030," kata Syailendra dalam keterangan pers, Senin (6/6).

CFO ENRG Edoardus Ardianto menambahkan, ITA akan melakukan pengeboran di 19 sumur pengembangan di lapangan terkait. Ini dalam rangka memulai produksi temuan minyak baru tersebut.

"Estimasi pengeluaran untuk memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial sekitar Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun selama 2022 dan 2023," ujar Ardianto.

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menyampaikan, instansinya mendukung penuh kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan oleh seluruh KKKS, termasuk temuan kandungan minyak oleh ITA di blok KKS Malacca Strait.

SKK Migas akan melanjutkan kerja sama dengan KKKS untuk memenuhi target produksi minyak nasional. "Diharapkan harga minyak dan gas yang cukup tinggi saat ini, dapat memotivasi KKKS mempercepat kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang tengah dilakukan," kata Dwi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu