Putin Mobilisasi Pasukan di Ukraina, Harga Minyak Naik ke US$ 93/Barel

Dok. Chevron
Ilustrasi pengeboran migas.
Penulis: Happy Fajrian
21/9/2022, 15.29 WIB

Kelompok produsen dan eksportir minya, OPEC+, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitra-mitranya termasuk Rusia, sekarang turun rekor 3,58 juta barel per hari (bph) dari target produksinya, atau sekitar 3,5% dari permintaan global. Kekurangan tersebut menyoroti ketatnya pasokan di pasar.

Investor minggu ini telah bersiap untuk kenaikan suku bunga agresif lainnya dari Federal Reserve AS yang mereka khawatirkan dapat menyebabkan resesi dan jatuhnya permintaan bahan bakar.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut pada hari Rabu dalam upayanya untuk mengendalikan inflasi.

Sementara itu, stok minyak mentah dan bahan bakar AS naik sekitar 1 juta barel untuk pekan yang berakhir 16 September, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada Selasa.

Persediaan minyak mentah AS diperkirakan telah meningkat minggu lalu sekitar 2,2 juta barel dalam seminggu hingga 16 September, menurut jajak pendapat Reuters yang diperpanjang.

Raksasa minyak negara Saudi Aramco memperingatkan bahwa kapasitas produksi minyak cadangan dunia dapat dengan cepat habis ketika ekonomi global pulih.

Halaman: