PLN Relokasi PLTG Grati 100 MW ke Bali, Jaga Pasokan Listrik KTT G20

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Petugas mengawasi pemasangan tiang pancang saat dimulainya pengerjaan Relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dari Grati ke Pesanggaran dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Hybrid Nusa Penida di Denpasar, Bali, Jumat (18/2/2022).
Penulis: Happy Fajrian
1/11/2022, 15.22 WIB

PLN (Persero) resmi merelokasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali untuk memastikan kestabilan pasokan listrik selama kegiatan KTT G20.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan relokasi pembangkit listrik ini mendesak dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Upaya relokasi yang dilakukan dengan kerja keras insan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20, kata Darmawan, sangat penting untuk menjawab kepercayaan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.

“PLN diamanahkan untuk mendukung perhelatan agenda level dunia KTT G20 di Bali. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ujarnya saat menghadiri apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11).

Dia memprediksi kebutuhan listrik selama gelaran KTT G20 akan meningkat sebesar 25%, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW. Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW.

“Artinya, kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini, saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” kata dia.

Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi yakni dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi.

Darmawan mengatakan pihaknya menjalankan secara detail berbagai program aksi untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung. “Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” kata dia.

Selain itu PLN juga menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga untuk ajang bertaraf internasional tersebut. Jumlah tersebut dikerahkan baik dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar bali.

“Seribuan personel dikerahkan karena kita tidak hanya berbicara venuenya ada di Bali, tetapi kesiapan pembangkit dari Paiton, Jawa Timur, transisi di Banyuwangi, persiapan kabel bawah laut, distribusinya, kesiapan venuenya, charging, energi terbarukan, dan showcase," ujarnya,

Darmawan menyatakan kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia. Oleh karena itu, PLN akan memastikan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembangkit hingga transmisi, sampai ke tempat acara.

Reporter: Antara

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.