Kementerian ESDM menyampaikan bahwa harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada Oktober 2022 berada pada level US$ 89,10 per barel. Angka tersebut naik US$ 3,03 per barel atau 3,52% dibandingkan bulan sebelumnya US$ 86,07 per barel.
Penetapan rata-rata ICP bulan Oktober 2022 ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 151.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Oktober 2022 yang diteken tanggal 1 November 2022.
“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Oktober 2022 ditetapkan sebesar US$89,10 per barel,” demikian bunyi diktum keempat aturan tersebut dikutip Rabu (2/11).
Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar akan kurangnya pasokan minyak mentah global seiring pengumuman OPEC+ tentang pengurangan pasokan terbesar sejak pandemi Covid-19 pada 2020.
Ditambah dengan rencana pengenaan sanksi terhadap minyak Rusia oleh Uni Eropa pada Desember mendatang, diperkirakan akan memperketat pasokan menjelang akhir tahun.
“Selain itu, ekspor minyak mentah AS melonjak ke rekor tertinggi 5,1 juta barel per hari, terutama menuju Eropa menjelang pengenaan sanksi atas perdagangan minyak mentah Rusia. Peningkatan ekspor mengindikasikan ketahanan permintaan global meskipun terjadi peningkatan inflasi dan suku bunga,” dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.
Kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar dolar AS seiring peningkatan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.
“IHS Markit dalam laporan bulan Oktober 2022 bahwa proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 100,5 juta barel per hari, naik 300 ribu barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya,” kata Tim Harga Minyak Indonesia.
Sementara terkait pasokan minyak mentah dunia, OPEC+ sepakat melakukan pemangkasan produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022. Berdasarkan laporan OPEC bulan Oktober 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak Non-OPEC pada tahun 2022 sebesar 18 ribu barel per hari menjadi 65,60 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
Lalu IHS Markit dalam Laporan bulan Oktober 2022, menurunkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak mentah OPEC sebesar 1 juta barel per hari pada Q4 2022 dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya, menjadi 2,6 juta barel per hari.
Peningkatan oil throughput kilang di pantai timur AS menjadi sebesar 102,5% dari kapasitas. Lalu, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok distillate Amerika pada Oktober 2022 sebesar 8 juta barel menjadi 106,4 juta barel pada bulan sebelumnya.
Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan impor minyak mentah Cina seiring peningkatan aktifitas kilang yang mengantisipasi peningkatan permintaan bahan bakar di Eropa.
OPEC dalam Laporan bulan Oktober 2022 bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang naik sebesar 0,1% menjadi 1,5% dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya. Berikut ini selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah dunia bulan Oktober 2022:
- Dated Brent naik sebesar US$3,46 per barel dari US$ 89,87 menjadi US$ 93,33 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,23 per barel dari US$ 83,80 menjadi US$ 87,03 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,02 per barel dari US$ 90,57 menjadi US$ 93,59 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar US$ 1,89 per barel dari US$ 95,46 menjadi US$93,57 per barel.