Kementerian ESDM menetapkan konsorsium PT Aserra Petrolindo Gemilang dan PT Sarana Pembagunan Riau (SPR) Langgak, sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) migas West Kampar yang berlokasi di pantai Sumatera Utara dan Riau.
Nilai investasi dari komitmen pasti dari WK West Kampar tersebut sebesar US$ 32.559.982 atau sekitar Rp 511 miliar dan bonus tanda tangan US$ 250.000 atau Rp 3,9 miliar. Adapun WK West Kampar berdiri di atas lahan seluas 4,490.71 km2 dan memiliki estimasi sumber daya minyak sebesar 130 juta barel setara minyak (mmboe).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa konsorsium tersebut akan terikat komitmen pasti lima tahun pertama untuk kegiatan akurasi data Geology & Geophysic/Geoscience atau (G&>), seismik 2D 250 km, seismik 3D 50 km2 dan 3 sumur eksploitasi.
Selain itu perusahaan pemenang lelang juga terikat kontrak studi Geology Gheophysics Reservoir Engineering (GGRE) untuk empat sumur pengembangan dan lima sumur workover, serta membangun fasilitas produksi dan berkomitmen untuk memulai produksi pada tahun pertama.
"Mengumumkan pemenang wilayah kerja West Kampar, selamat kepada konsorsium Aserra Petrolindo Gemilang dan SPR Langgak. Besar harapan kami agar WK West Kampar dapat berkontribusi meningkatkan produksi migas di Indonesia," ujarnya dalam The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022, Rabu (23/11).
Pada forum tersebut, Tutuka juga mengajukan tiga penawaran langsung yakni Blok Sangkar, Blok Bunga dan Blok Peri Mahakam. Kemudian untuk satu WK lelang reguler berada di WK Bose. Blok Sangkar memiliki sumber daya 130 juta barel minyak (mmbo) dan 300 miliar kaki kubik (BCF) gas.
Sementara Blok Bunga memiliki sumber daya 1,300 mmboe, Blok Peri Mahakam 1,300 mmboe, serta Blok Bose 1000 mmbo. "Untuk WK Sangkar, Bunga dan Peri Mahakam pengajuan penawaran paling lambat sampai 10 Januar 2023. Sementara untuk WK Bose paling lambat 24 maret 2023," ujar Tutuka.
Sebelumnya, Kementerian ESDM juga mengumumkan lelang penawaran langsung untuk WK Jabung Tengah di daratan dan lepas pantai Jambi, Riau dan Kepulauan Riau serta WK Paus yang berlokasi di Lepas Pantai Natura Timur.
Adapun WK Jabung Tengah memiliki luas 8.728,34 km2 dengan minimum komitmen pasti G & G, seismik 2D 500 km2 dan dua sumur eksplorasi dengan mekanisme penawaran langung.
Sementara WK Paus akan ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung tanpa studi bersama. WK dengan luas 8.214 km2 ini menaruh minimum komitmen pasti pada G &>, seismik 3D 200 km2 dan 1 sumur eksplorasi.
Pemerintah mengundang perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas bumi untuk dapat berpartisipasi pada lelang wilayah kerja migas konvensional.
Adapun beberapa syaratnya yaitu memiliki kemampuan keuangan dan teknis, mampu memenuhi syarat minimum komitmen pasti, memenuhi syarat dan ketentuan pokok lelang wilayah kerja, serta memiliki kinerja dan track record yang baik.
Jadwal dari Lelang WK Migas Konvensional untuk Wilayah Kerja Jabung Tengah dan Wilayah Kerja Paus adalah sebagai berikut:
1. Akses Bid Document: mulai tanggal 8 November 2022 s.d. 7 Desember 2022
2. Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi: 9 Desember 2022
Bagi Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap yang berminat, registrasi dan akses Bid Document dilakukan melalui website online lelang Wilayah Kerja Migas sesuai dengan jadwal yang ada di https://esdm.go.id/wkmigas.