Konsumsi Batu Bara Global Tahun 2022 Diramal Capai Rekor 8 Miliar Ton

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022).
Penulis: Happy Fajrian
16/12/2022, 14.39 WIB

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan konsumsi batu bara global meningkat ke level tertinggi sepanjang masa pada tahun ini. Konsumsi tetap pada tingkat yang sama dalam beberapa tahun ke depan jika upaya yang lebih kuat tidak dilakukan untuk beralih ke ekonomi rendah karbon.

Harga gas yang tinggi setelah invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan gangguan pasokan kronis telah menyebabkan beberapa negara kembali menyalakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) imbas harga batu bara yang relatif lebih murah tahun ini.

"Gelombang panas dan kekeringan di beberapa daerah juga telah meningkatkan permintaan listrik dan mengurangi tenaga air, sementara pembangkit nuklir juga sangat lemah, terutama di Eropa, di mana Prancis harus menutup reaktor nuklir untuk pemeliharaan," tulis laporan tersebut, dikutip Jumat (16/12).

Laporan tahunan IEA tentang batu bara memperkirakan penggunaan batu bara global akan meningkat sebesar 1,2% tahun ini, menjadi melebihi 8 miliar ton dalam satu tahun. Ini menjadi rekor konsumsi batu bara tertinggi sepanjang masa mengalahkan rekor yang sebelumnya dicatat pada 2013.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa konsumsi batu bara akan tetap datar pada level tersebut hingga 2025 karena penurunan di pasar yang sudah matang diimbangi oleh permintaan yang terus kuat di negara-negara berkembang di Asia.

Ini berarti batu bara akan terus menjadi sumber tunggal terbesar emisi karbon dioksida sistem energi global sejauh ini. Peningkatan permintaan batu bara terbesar diperkirakan terjadi di India sebesar 7%, diikuti oleh Uni Eropa sebesar 6% dan Cina sebesar 0,4%.

Halaman: