SKK Migas Kejar Target Lifting dari Penambahan 49 Titik Bor Baru

Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
22/1/2023, 11.17 WIB

Sejauh ini, untuk target lifting minyak dan gas dari daerah operasional Sumbagsel pada 2023 adalah 70.489 barel minyak per hari dan 1.441 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Menurut Bambang, untuk target lifting ini akan dilakukan dengan pengeboran eksploitasi atau pengembangan sebanyak 80 sumur pengembangan, kerja ulang sebanyak 113 sumur dan perawatan sumur sebanyak 2.257 sumur.

Juga ada proyek LTRO-1B di Medco Grissik Ltd yang diharapkan selesai di tahun ini sehingga bisa menambah produksi gas sebesar 45 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). KKKS Sumbagsel juga akan melakukan optimasi planned shutdown dan berupaya agar tidak terjadi unplanned shut down untuk mengejar target lifting  2023

Upaya lain yang dilakukan untuk menambah cadangan migas di wilayah Sumbagsel adalah pengeboran eksplorasi sebanyak 12 sumur. Selain itu juga dilakukan 7 survei seismik di sepanjang 2023.

General Manager Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional-1 Zona 4 Agus Amperianto mengatakan terdapat prospek penambahan produksi di Struktur Benuang, sumur BNG-D2 yang saat ini masih dilakukan pengeboran. Agus mengatakan pengeboran sumur baru ini diprediksi bisa menghasilkan target produksi 458 BOPD.

Selain Sumur Benuang D-2, PHR Regional 1 Zona 4 juga melakukan pengeboran di Sumur Benuang B2 (BNG B2) dengan target kedalaman 2.572 mMD. Pengeboran di lokasi ini diharapkan mendapatkan target hidrokarbon sebesar 378 bopd dan 1.5 MMSCFD. Selain itu, juga telah dilakukan pengeboran Lembak Infil-19 yang mendapatkan inisial produksi sebesar 1.442 barel minyak per hari dan gas sebesar 1,6 MMSCFD.

Halaman: