Aset Hulu Migas Rp75 T Dilelang di Asia Tenggara, 40% Ada di Indonesia

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.
Penulis: Happy Fajrian
29/3/2023, 20.03 WIB

Perusahaan konsultan energi dunia tersebut juga menilai Asia Tenggara menghadirkan peluang yang sangat baik bagi para pemain hulu yang ingin memperkuat portofolio hidrokarbon mereka.

Prateek Pandey, wakil presiden penelitian hulu Rystad Energy, mengatakan bahwa kerangka kerja fiskal dan peraturan memainkan peran penting dalam mendorong aktivitas hulu migas di kawasan ini untuk  membantu menarik pembeli dan mengamankan kesepakatan.

“Pembaruan administrasi yang telah diterapkan Malaysia, Indonesia dan Thailand dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan minat dari perusahaan energi besar dan pembeli regional baru lainnya karena negara-negara ini mendapat manfaat dari hasil eksplorasi yang sukses,” ujarnya.

Menurut Pandey, negara-negara lain di kawasan ini, seperti Vietnam dan Kamboja, iri melihat tetangga mereka dan mencoba memberlakukan proses serupa untuk menarik investasi dan kesepakatan.

“Sebagai akibat dari pelonggaran fiskal ini, banyak pemain minyak dan gas yang beragam memandang Asia Tenggara dengan serius sebagai pilar rencana ekspansi portofolio mereka,” ujarnya lagi.

Halaman: