Perusahaan Cina Bakal Bangun Smelter Aluminium Rp 89 Triliun di Bintan

123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba.
Penulis: Happy Fajrian
16/5/2023, 13.13 WIB

Nanshan juga berencana untuk membawa lebih banyak perusahaan Cina ke lokasi tersebut. Berbasis di provinsi Shandong Cina, Nanshan Group mengatakan pelanggan aluminiumnya saat ini termasuk Airbus, Boeing, dan Tesla.

Untuk bahan bakar fasilitas alumina, Nanshan mengoperasikan pembangkit listrik berbasis batu bara 160 megawatt (MW) di dalam KEK. “Perusahaan juga merencanakan fasilitas tenaga surya 100 MW dan juga telah setuju untuk membeli energi terbarukan dari PLN,” kata manajer umum situs, Hao Weisong.

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa perusahaan pengelola KEK, PT Bintan Alumina Indonesia, tahun lalu diberikan pembebasan penuh pajak penghasilan selama 20 tahun. Dia mengatakan investasi di situs tersebut sejauh ini mencapai Rp 17 triliun rupiah.

Presiden Indonesia Joko Widodo, yang mengunjungi lokasi tersebut tahun lalu, berfokus pada pengolahan mineral untuk mendapatkan lebih banyak nilai dari sektor pertambangannya yang luas, dan pemerintah dapat memberlakukan larangan ekspor pada bulan Juni untuk mineral yang belum diolah, termasuk bauksit.

Moegiarso mengatakan KEK telah berkomitmen untuk memasok 33,8% listriknya dari sumber terbarukan pada tahun 2032.

Halaman: