Harga Minyak Jatuh di Tengah Potensi Kesepakatan Nuklir AS dan Iran

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Harga minyak dunia Brent kembali jatuh menjelang kemungkinan tercapainya kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dengan Iran.
Penulis: Syahrizal Sidik
9/6/2023, 08.31 WIB

Minyak gagal menembus kembali ke kisaran yang diperdagangkan antara Desember 2022 dan Maret 2023 meskipun pemotongan lebih lanjut dari Arab Saudi mengatakan segalanya tentang pandangan pedagang tentang ekonomi, kata analis pasar senior di OANDA, Craig Erlam. 

"Ketahanan ekonomi sekarang sangat mengesankan, tetapi semakin lama bertahan, semakin akan dipenuhi dengan suku bunga yang lebih tinggi yang pada akhirnya dapat menghasilkan hard landing yang lebih sulit," kata Erlam. 

Harga minyak bisa terangkat jika Federal Reserve AS melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 13-14 Juni, kata Tamas Varga dari broker PVM.

Sebelumnya, Citi memproyeksikan harga minyak dunia sulit menyentuh level US$ 90 per barel. Asumsi tersebut mengacu seiring permintaan yang lemah, potensi terjadinya resesi di AS hingga melemahnya pertumbuhan di Cina. Citi memproyeksikan, harga minyak Brent bakal berada di level US$ 81 per barel tahun ini.

Halaman:
Reporter: Antara