Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menargetkan proses divestasi PT Vale Indonesia Tbk rampung pada bulan ini. Artinya, penjualan saham Vale Indonesia ke PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID molor dari target Presiden Joko Widodo yakni Juli 2023.
Arifin tidak menjelaskan harga saham Vale Indonesia yang akan dibeli oleh MIND ID dalam waktu dekat. Menurutnya, angka tersebut merupakan kesepakatan bisnis antara Vale Indonesia dan MIND ID.
"Mudah-mudahan beberapa saat ini rampung. Bulan ini sudah bisa ada keputusan," kata Arifin di Istana Kepresidenan, Selasa (8/8).
Sebelumnya, Arifin telah membahas penyelesaian negosiasi divestasi tersebut dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada Senin (31/7). Menurutnya, negosiasi divestasi telah masuk pembahasan bisnis antara MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining.
Arifin mengatakan pemerintah menargetkan divestasi tambahan 14% saham Vale ke MIND ID dapat rampung maksimal tahun ini. Menurutnya, komposisi 14% saham tersebut akan diambil dari pembagian saham VCL dan Sumitomo Metal Mining.
Jokowi sebelumnya mengatakan negosiasi terkait divestasi PT Vale Indonesia Tbk masih berlangsung. Kepala Negara mengakui pembahasan terkait aksi korporasi tersebut molor dari target pada akhir Juli 2023.
"Divestasi masih dalam proses pembicaraan terus biar enggak keliru. Semua harus merasa diuntungkan," kata Jokowi di Indonesia Arena, Senin (8/8).
Seperti diketahui, MIND ID terus berupaya menjadi pihak pengendali operasi sekaligus pemegang hak konsolidasi keuangan PT Vale Indonesia. Hal ini menyusul divestasi tambahan 14% saham Vale ke MIND ID tahun ini.