Jokowi Amanatkan PLN Menerangi Pelosok Negeri

PLN
Pada HLN ke-78 ini, Presiden RI Joko Widodo berharap PLN terus melangkah maju untuk senantiasa menerangi Indonesia dan menjaga ketahanan energi Indonesia.
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
27/10/2023, 15.57 WIB

Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN). Sejak 78 tahun lalu pula, PT PLN (Persero) hadir menjadi terang untuk Indonesia.

Pada HLN ke-78 ini, Presiden RI Joko Widodo berharap PLN terus melangkah maju untuk senantiasa menerangi Indonesia dan menjaga ketahanan energi Indonesia.

Teruslah bertransformasi agar PLN semakin kokoh dan maju mewujudkan ketahanan energi di masa depan, dan menerangi Indonesia sampai ke pelosok negeri,” ujar Presiden Joko Widodo dikutip dari siaran pers, Jumat (27/10).

Komisaris Utama PLN Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menegaskan semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan Green Energy. Hal ini menjadi bagian komitmen PLN menghadapi berbagai tantangan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi.

Agus menjelaskan, tantangan transisi energi ada di depan mata. Sejalan dengan itu, PLN juga melihat tantangan untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada 2060.

“Ini semua menambah tugas kami untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri, berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional dan tentu efisien dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Agus.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memimpin upacara HLN ke-78 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (27/10) mengatakan bahwa pihaknya tak akan berhenti berkontribusi untuk negeri. Sebagai jantung pembangunan, pertumbuhan dan roda ekonomi PLN akan terus memberikan upaya terbaiknya.

“Puluhan tahun negara ini ada, negara ini terus tumbuh. Dan dari waktu ke waktu jugalah, PLN menjadi jantungnya pembangunan, jantungnya pertumbuhan, jantungnya roda ekonomi dan industri nasional,” kata dia.

Darmawan menuturkan, salah satu kunci PLN terus tumbuh ialah melalui langkah transformasi. Selama tiga tahun terakhir, PLN banyak melakukan pembenahan dan akselerasi proses bisnis.

Transformasi tersebut membuahkan hasil berupa inovasi kelistrikan baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku bisnis, industri nasional serta mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.

“HLN menjadi lebih istimewa karena kita merayakan juga keberhasilan tiga tahun perjuangan insan PLN menjalankan transformasi,” ucap Darmawan.

78 tahun bukan waktu yang sebentar untuk PLN berkancah di negeri ini. Ke depan, PLN mempunyai target untuk tak hanya menjadi perusahaan listrik saja, tetapi sebagai perusahaan penyedia energi kelas dunia.

Demi bisa mencapai target tersebut bukan tanpa rintangan, salah satunya perubahan iklim. Saat seluruh dunia menyepakati langkah pengurangan emisi, PLN mengambil langkah agresif dan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia.

“PLN membangun strategi baru. Kita jalankan transisi energi bukan hanya karena aturan-aturan global. Tetapi karena kita komit, pada generasi masa depan untuk menikmati hidup yang lebih baik dari sekarang,” kata Darmawan.

Upaya akselerasi pengembangan energi terbarukan yang dilakukan PLN melalui Accelerated Renewable Energy Development (ARED) akan mampu menambah porsi energi baru terbarukan (EBT) hingga 75 persen sampai dengan 2040.

Darmawan lebih jauh menjelaskan, di tengah tantangan mismatch antara lokasi sumber EBT berskala besar di daerah terpencil dengan pusat permintaan listrik di Pulau Jawa maka PLN membangun Green Enabling Supergrid.

“Ini (Green Enabling Supergrid) menjadikan sistem kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain,” ucapnya.

PLN juga mengembangkan Smart Grid dan Flexible Generations yang membuat sistem kelistrikan mampu mengatasi intermitensi pada pembangkit energi terbarukan. Dengan upaya yang dilakukan melalui ARED ini memungkinkan penambahan porsi pembangkit EBT meningkat tiga kali lipat hingga 60 Gigawatt pada 2040.

“Potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru,” imbuh Darmawan.

Melalui berbagai upaya yang ada, PLN bukan lagi berlakon sebagai perusahaan penyedia jasa listrik semata. Perseroan juga menjadi perusahaan terdepan yang mampu menjawab semua kebutuhan pelanggan.

Dahulu, imbuh Darmawan, PLN selalu berada di kursi belakang dalam memenuhi permintaan industri baru atau listrik desa. Kini, perusahaan pelat merah ini tak hanya mampu memenuhi setiap kebutuhan listrik yang andal, tetapi juga sanggup memenuhi semua kebutuhan.

“Tujuan kami satu, untuk Indonesia. Untuk Indonesia yang akan menjadi lebih kuat lagi. Dengan industri yang tumbuh. Dengan ekonomi yang bergerak. Dengan 85 juta pelanggan yang bisa menikmati listrik yang andal melalui layanan PLN yang terbaik,” kata Darmawan.