BP Buka Tender untuk Pengembangan Tangguh LNG

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Ilustrasi, suasana kilang gas Tangguh Train 3 di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Penulis: Agung Jatmiko
30/12/2023, 13.23 WIB

BP telah memulai proses tender senilai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 30,78 triliun (asumsi kurs Rp 15.390,10/US$) untuk pengembangan Tangguh LNG di Papua Barat.

Perusahaan migas Inggris ini telah meluncurkan prakualifikasi layanan konsultasi manajemen proyek atau project management consultancy (PMC) untuk tahap eksekusi ladang Ubadari, peningkatan pemulihan gas atau penangkapan karbon, pemanfaatan dan penyimpanan, serta kompresi darat Blok Tangguh.

Mengutip Upstream, kontraktor PMC yang terpilih, nantinya akan diwajibkan mengawasi berbagai pekerjaan sesuai dengan cakupan proyek di darat dan lepas pantai. Ini termasuk jasa teknik, jasa pengendalian proyek, jasa konstruksi, jasa keberlanjutan dan perizinan, serta jasa pengadaan.

Pekerjaan PMC, yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 24 bulan, akan dilakukan di Jakarta, kilang LNG Tangguh dan lokasi lain yang disetujui oleh BP.

Perusahaan yang ingin mengajukan penawaran, harus memiliki pengalaman mengelola bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk fasilitas migas lepas pantai dan darat. Selain itu, operator Tangguh LNG juga harus memenuhi TKDN sebesar 70%.

Pengembangan Ubadari terdiri dari dua anjungan lepas pantai baru, yang dipasang di kedalaman sekitar 20-25 meter (m), ditambah pipa bawah laut anti korosi atau corrosion resistant alloy (CRA) sepanjang 4 kilometer (km), dan diameter 12 inci untuk mengalirkan gas dari laut. Ini akan dihubungkan dengan CRA berdiameter 72 km, 24 inci dari platform ke fasilitas penerima darat Train 3 Tangguh yang sudah ada.

Halaman: