Pemanfaatan Nikel 2040 Diprediksi Masih Didominasi Baja Anti Karat

Unsplash
Ilustrasi hilirisasi nikel.
Penulis: Mela Syaharani
5/2/2024, 16.24 WIB

Selain untuk stainless steel dan baterai, nikel juga digunakan untuk foundry, plating, logam non ferro, dan alloy steels. Perkiraan penggunaan nikel pada 2040 yakni 48% stainless steel, 30% baterai, 10% logam non-ferro, 5% plating, 4% foundry, dan 3% baja paduan (alloy steels).

“Konsumsi nikel untuk konsumsi industri-industri tersebut sebetulnya naik pada 2040. Hanya saja kenaikan kebutuhan nikel untuk baterai mobil listrik itu diperkirakan sangat besar sehingga nikel untuk baterai itu persentasenya akan meningkat sangat drastis,” ucapnya.

Membahas mengenai baterai, Toha menyampaikan bahwa penggunaan nikel sebagai baterai kendaraan listrik memberi dampak pada lonjakan harga nikel pada periode pandemi Covid-19.

“Pada saat ekonomi dunia sedang lesu dan tidak baik-baik saja tetapi harga nikel justru naik. Inilah yang kami sinyalir bahwa harga nikel pada periode ini didorong adanya isu penggunaan nikel untuk baterai mobil listrik,” kata dia.

Menurut Toha, adanya isu ini menguntungkan bagi para penambang nikel di Indonesia. “Karena ketika saat itu harga nikel sangat kompetitif dan itu yang memicu banyak perusahaan dari luar Indonesia yang berupaya untuk masuk ke industri nikel dan membangun pabrik nikel,” ujar Toha.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani