PHE Paparkan Target Produksi 2024, Lifting Migas 742.000 BOEPD

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).
Penulis: Mela Syaharani
27/3/2024, 17.49 WIB

“Target 2024 ini cukup masif, untuk eksplorasi seismik 3D mencapai 2.021 km2 dan 1.097 km untuk seismik 2D. Jadi harapan kami dari kegiatan ini memberi hasil yang lebih meningkatkan produksi migas,” ujar Chalid.

Saat ditemui setelah rapat, Chalid menjelaskan bahwa dari seismik 2D dan 3D memiliki tujuannya sendiri. “Kalau 2D kami mungkin mencari potensi awal. Kalau 3D itu lebih mengarah ke pengembangan, biar lebih akurat dan lebih banyak data yang diperoleh sehingga apa yang kami kejar sampai ke siap bor itu memberikan hasil,” ujarnya.

Chalid menyampaikan, untuk kegiatan seismik 3D ini utamanya akan dilaksanakan di tiga pulau besar Indonesia. “Tersebar ya, ada di Sumatra dan Jawa, mungkin ada sebagian yang di Sulawesi yang mengarah ke offshore,” katanya.

Kemudian di sisi pembiayaan, Chalid mengatakan total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini mencapai US$ 5,7 miliar untuk meliputi semua program kerja yang ada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebagian akan dialokasikan untuk pendanaan merger dan akuisisi (MNA).

“Jadi dari US$ 5,7 miliar, nah US$ 1,3 miliar untuk MNA. Kemudian lainnya untuk operasi di domestik dan luar negeri. dari US$ 5,7 miliar, nah US$ 1,3 miliar untuk MNA,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani