Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dimiliki perusahaan swasta memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 Agustus 2024. Ketiganya adalah Shell, BP dan Vivo.
Kenaikan harga ketiganya berkisar Rp 400 per liter hingga Rp 1.300 per liter. Dengan kenaikan itu, masyarakat harus membayar lebih untuk membeli BBM Shell, BP dan Vivo. Berikut rincian harga BBM di SPBU swasta:
Shell (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)
- Super: Rp 14.520, sebelumnya Rp 13.810 (naik Rp 710)
- V-Power: Rp 15.370, sebelumnya Rp 14.700 (naik Rp 670)
- V-Power Diesel: Rp 15.810, sebelumnya Rp 15.320 (naik Rp 490)
- V-Power Nitro+: Rp 15.600, sebelumnya Rp 14.930 (naik Rp 670)
- Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 15.480, sebelumnya Rp 14.860 (naik Rp 620)
BP
- BP Ultimate: Rp 15.370, sebelumnya Rp 14.700 (naik Rp 670)
- BP 92: Rp 13.850, sebelumnya Rp 13.450 (naik Rp 400)
- BP Diesel Ultimate: Rp 15.810, sebelumnya Rp 15.320 (naik Rp 490)
- BP Diesel: Rp 15.480, sebelumnya Rp 14.860 (naik Rp 620)
Vivo
- Revvo 90: Rp 13.500, sebelumnya Rp 12.300 (naik Rp 1200)
- Revvo 92: Rp 14.900, sebelumnya Rp 13.600 (naik 1300)
- Revvo 95: Rp 15.800, sebelumnya Rp 14.500 (naik Rp 1300)
Pertamina Menahan Harga BBM Non Subsidi
Disaat yang bersamaan, Pertamina memutuskan untuk tetap menahan harga BBM non-subsidi di saat SPBU swasta menaikan harga BBM. Pertamina telah menahan harga BBM non-subsidi sejak Februari 2024 hingga Agustus ini.
“Saat ini, Pertamina Patra Niaga masih memantau pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah sebagai faktor utama yang mempengaruhi harga jual BBM non-subsidi di SPBU Pertamina,” kata Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari saat dihubungi Katadata.co.id pada Kamis (1/8).
Heppy mengatakan penahanan harga BBM ini merupakan upaya Pertamina Patra Niaga untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian dan daya beli masyarakat.
“Oleh karena itu kalaupun dilakukan penyesuaian, harga BBM non-subsidi Pertamina seperti Pertamax Series dan Dex Series akan tetap kompetitif,” ujarnya.