Pertamina Hulu Energi Targetkan Produksi Minyak Naik 6% pada 2025

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Kegiatan produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). PHE ONWJ berhasil mencapai produksi pada tahun 2022 sebesar 27.593 barrel oil per day (BOPD) untuk minyak dan 74,49 million standard cubic feet per day (MMSCFD) untuk gas.
17/9/2024, 21.23 WIB

Pertamina Hulu Energi (PHE) menyebutkan sejumlah rencana kerja usulan pada 2025. Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menyebut perusahaan mengusulkan target produksi minyak pada 2025 mencapai 595 ribu barel per hari (bph).

Angka ini naik 6% dibandingkan prognosa 2024 yang mencapai 561 ribu bph. Sementara untuk produksi gas, PHE mengusulkan target 2025 sebanyak 2.818 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau turun 1% dibandingkan prognosa 2024 yang mencapai 2.846 mmscfd.

Chalid juga turut menyebutkan target lifting migas untuk 2025. Lifting merupakan hasil produksi dari minyak dan gas bumi yang sudah diolah dan siap digunakan.

Tahun depan PHE menargetkan lifting minyak sebanyak 590 ribu bph, naik 5% dibandingkan prognosa 2024 yang mencapai 559 ribu bph. Kemudian untuk lifting gas, Chalid menyebut usulan target 2025 sebesar 1.974 mmscfd, turun 0,9% dibandingkan prognosa 2024 sebanyak 1.993 mmscfd.

“Jadi kalau dilihat antara prognosa dan usulan target 2025 ini masih tumbuh,” kata Chalid dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring pada Selasa (17/9).

Target Pengeboran Sumur Pengembang

Selain produksi dan lifting migas, PHE menargetkan pemboran sumur pengembangan sebanyak 835 sumur pada 2025.  “Untuk walkover, usulan target 2025 adalah 1,025 sumur. Kemudian pekerjaan well intervention dan well service, usulan di 2025 adalah 35.008 pekerjaan,” ujarnya.

Sebelumnya, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada semester I 2024. Produksi tersebut terdiri dari minyak 556 ribu bph dan gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (SCFD). 

Chalid mengatakan bahwa peningkatan produksi ini berasal dari berbagai aktivitas eksplorasi yang agresif antara lain pengeboran, workover, perawatan sumur dan S/EOR. Dia mengaku bersyukur dengan pencapaian tersebut. 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/8). 

Hingga Juni 2024, PHE mampu menyelesaikan pengeboran 6 sumur eksplorasi dan 334 sumur pengembangan. Selain itu, pelaksanaan workover sebanyak 476 sumur dan 17.436 well services dibanding periode yang sama pada tahun 2023.

Reporter: Mela Syaharani