Asosiasi Tekstil Ungkap Penutupan Sembilan Pabrik Akan Bertambah

ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Ilustrasi industri tekstil. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyebutkan jumlah pabrik tekstil yang bakal tutup akan bertambah.
Penulis: Rizky Alika
11/9/2019, 20.53 WIB

Sebelumnya, Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan sudah ada sembilan pabrik tekstil yang ditutup dalam dua tahun terakhir ini dan berdampak kepada sekitar 2.000 pegawainya. Dia mengungkapkan salah satu penyebab tutupnya pabrik tekstil yaitu turunnya penjualan tekstil akibat tergerus produk tekstil impor.

"Domestik ini pasarnya diisi oleh barang impor yang notabene harganya jauh lebih murah dari mereka (domestik). Tentu tidak ada pilihan lain selain menutup industrinya," kata dia.

Ia enggan merinci nama-nama perusahaan tersebut. Namun, menurut dia, pabrik tekstil tersebut berada pada skala menengah atau industri antara. Salah satunya merupakan pabrik pemintalan.

Selebihnya, pabrik yang tutup memproduksi tenun dan rajut. Ade mengatakan, pabrik tenun yang telah ditutup akan sulit untuk dihidupkan kembali. Hal ini berbeda dengan pabrik rajutan yang dapat dibuka kembali dengan mudah tanpa persiapan yang panjang.

(Baca: Produk Lokal Sulit Bersaing, Pemerintah Diminta Setop Impor Tekstil)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika