"Kami segera kirim tim tarif, tapi lihat perkembangannya dulu. Saya bilang, 20-25% (tarifnya)," kata dia. (Lihat grafik impor susu dan olahannya pada Databoks berikut ini)

(Baca: Pemerintah Segera Kirim Nota Keberatan Biodiesel Dikenai Sanksi)

Tak hanya itu, Enggar juga meminta importir produk susu olahan untuk mencari pemasok selain Eropa. Misalnya, Australia, India, New Zealand, atau Amerika Serikat.

Menurutnya, pengenaan tarif tidak akan langsung dilakukan dalam waktu dekat agar tidak menimbulkan kekagetan bagi importir. Namun, rencana tersebut telah dibicarakan kepada para importir agar mereka bisa melakukan persiapan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total impor susu dan telur Indonesia pada 2018 mencapai US$ 1 miliar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika